StandarNasional Indonesia untuk produksi benih ikan nila hitam telah dikeluarkan sejak tahun 1999 dengan nomor SNI 01-6141-1999. Standar produksi benih ikan nila hitam diterbitkan oleh Badan Standardisasi Nasional BSN sebagai pihak yang berwenang mengkoordinasikan standar sesuai dengan Keppres RI No.13 tahun 1997.
MEMBUDIDAYAKANPEMBENIHAN IKAN KONSUMSI SEBAGAI. BAHAN MAKANAN POKOK. PROPOSAL USAHA. BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran PKWU XI yang dibina oleh Bpk. Muhammad Idris Afandi. Oleh : Cahaya Andam Suri / XI OTKP 2 / 16863. SMK NEGERI 1 PURBALINGGA Jl. Mayor Jend. Sungkono No. 34
TeknologiPembenihan Ikan Nila Tahap pembenihan Ikan Nila meliputi : Kegiatan Pemeliharaan Induk, Pemijahan, Pemeliharaan Larva hingga mencapai ukuran benih. Segmentasi usaha pembenihan Ikan Nila meliputi : Pendederan I, Pendederan II dan Pendederan III, pembenihan dapat dilakukan di kolam yang dasar dan pematangnya terbuat dari tanah. Kegiatan Pendederan meliputi pemeliharaan benih yang Budidayaikan air tawar ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu suhu, kadar keasaman (pH), kejernihan dan oksigen yang terlarut dalam kolam ikan serta pemberian pakan yang tepat. Untuk pengontrolan suhu air pendederan dan pembenihan ikan nila yang memiliki range toleransi 30°C-32°C, digunakan ATMega 328P yang terintegrasi dengan budidayaintensif. Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang potensial sebagai sumber protein hewani untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Produksi perikanan ikan nila di Indonesia berdasarkan data statistik mengalami peningkatan dari tahun 2010 - 2014. Pada tahun 2010, menghasilkan IZVH.