Bisnisritel mempunyai potensi besar untuk meraup banyak keuntungan. Kamu pun pasti tidak asing dengan dengan kata “bisnis ritel”. Sebelum memulai, ada baiknya kamu memahami apa itu bisnis ritel a gar kamu mendapat gambaran apa saja yang akan kamu lakukan ke depan.. Bisnis ritel adalah bisnis penjualan barang atau jasa kepada pembeli dalam satuan atau eceran dan
- Berikut jawaban Tema 2 kelas 6 SD MI tentang hal-hal yang sudah dipahami dengan baik dan belum dipahami. Adik-adik bisa mengkolaborasikan jawaban pada soal dan jawaban Tema 2 kelas 6 SD MI tentang hal-hal yang sudah dipahami dengan baik dan belum dipahami. Sesuaikan juga jawaban Tema 2 kelas 6 SD MI tentang hal-hal yang sudah dipahami dengan baik dan belum dipahami dengan kemampuan adik-adik di sekolah. Ingat, jawaban Tema 2 kelas 6 SD MI tentang hal-hal yang sudah dipahami dengan baik dan belum dipahami hanya sebagai referensi saja. Baca Juga Soal dan Jawaban PAI Kelas 8 SMP MTs Halaman 110, Pusat Pemerintahan Daulah Umayyah Halaman 84 Ayo Renungkan - Apa yang sudah kamu pahami dengan baik? Jawaban Yang sudah saya pahami dengan baik ialah pelajaran bilangan desimal. Bisa sebutkan materi lain yang sudah dipahami - Apa yang belum kamu pahami? Baca Juga KUNCI Jawaban PAI Kelas 8 SMP MTs Halaman 110, Dimanakan Pusat Pemerintahan Daulah Umayyah? Jawaban Yang belum saya pahami ialah materi perjanjian di Indonesia. Bisa sebutkan materi lain yang sudah dipahami Itulah jawaban Tema 2 kelas 6 SD MI tentang hal-hal yang sudah dipahami dengan baik dan belum dipahami.*** Terkini

Barumereka akan akan menghormatimu karena merasa diperlukan dengan baik. 8. Dorong perkembangan pribadi dan profesional karyawan. Beri kesempatan karyawan untuk mempelajari keterampilan yang menunjang karier mereka - EKRUT. Sebagai pemimpin yang baik kamu juga harus mendukung kesuksesan dan pertumbuhan mereka.

- Berikut soal dan jawaban Tema 2 kelas 6 SD MI tentang hal-hal yang sudah dipahami dengan baik dan belum dipahami. Adik-adik bisa mengkolaborasikan jawaban pada soal dan jawaban Tema 2 kelas 6 SD MI tentang hal-hal yang sudah dipahami dengan baik dan belum dipahami. Sesuaikan juga soal dan jawaban Tema 2 kelas 6 SD MI tentang hal-hal yang sudah dipahami dengan baik dan belum dipahami dengan kemampuan adik-adik di sekolah. Ingat, soal dan jawaban Tema 2 kelas 6 SD MI tentang hal-hal yang sudah dipahami dengan baik dan belum dipahami hanya sebagai referensi saja. Baca Juga Apa yang Sudah dan Belum Kamu Pahami dengan Baik? Jawaban Tema 2 Kelas 6 SD MI Halaman 84 Ayo Renungkan - Apa yang sudah kamu pahami dengan baik? Jawaban Yang sudah saya pahami dengan baik ialah pelajaran bilangan desimal. Bisa sebutkan materi lain yang sudah dipahami - Apa yang belum kamu pahami? Baca Juga Soal dan Jawaban PAI Kelas 8 SMP MTs Halaman 110, Pusat Pemerintahan Daulah Umayyah Jawaban Yang belum saya pahami ialah materi perjanjian di Indonesia. Bisa sebutkan materi lain yang sudah dipahami Itulah soal dan jawaban Tema 2 kelas 6 SD MI tentang hal-hal yang sudah dipahami dengan baik dan belum dipahami.*** Terkini MenurutKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti parafrase adalah (1) pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi yang lain tanpa mengubah pengertian; (2) penguraian kembali suatu teks (karangan) dalam bentuk (susunan kata-kata) yang lain, dengan maksud untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi. Dunia kerja itu ada saja serba-serbi dan lika-likunya. Entah bagi yang baru mau kerja alias fresh graduate, ataupun yang sudah bertahun-tahun bekerja alias senior. Apalagi dengan adanya perkembangan teknologi, budaya, bahkan kondisi tak terduga seperti pandemi. Semuanya benar-benar mengubah dunia kerja jadi sesuatu yang tidak terbayangkan sebelumnya. Dari yang dulu bekerja di kantor, sekarang harus WFH. Dulu bisa lamar kerja modal IPK, sekarang perlu pengalaman organisasi dan portofolio. Belum lagi yang dulu saingan satu almamater untuk dapat kerja, sekarang saingannya bisa lulusan almamater luar negeri. Benar-benar berubah, kan? Itu kenapa, tak ada salahnya buat kamu untuk terus update info seputar dunia kerja. Biar kamu tetap siap dan cepat beradaptasi dengan kebutuhan karir masa depan. Buat jaga-jaga juga supaya kamu nggak kena skenario terburuk seperti lay-off. Update kondisi dunia kerja ini bukan cuma buat fresh graduate ya. Tapi juga untuk siapapun dengan kondisi dan background apapun. Entah itu pejuang loker, freelancer, senior, manager, bahkan yang mau berubah karir sekalipun. Yuk, kita sama-sama bahas serba-serbi dunia kerja terkini! Mengenal Dunia Kerja Bagaimana Kondisinya Saat Ini? Bagi kamu yang belum lama bekerja, mungkin akan menganggap dunia kerja begitu-begitu saja. Namun nyatanya, kondisi kerja yang sekarang sudah jauh berbeda lho dari berpuluh-puluh tahun yang lalu. Sekitar 50 tahun lalu, sebuah komputer seukuran satu ruangan hanya memiliki memori sebesar USB. Kini, laptop punya kapasitas ratusan kali lipat dan setiap orang wajib membawanya untuk kerja saat ini lebih peduli pada kesehatan mental. Makanya banyak kegiatan internal yang diadakan untuk memastikan karyawan betah dan bahagia. Misal outing, olahraga, nonton bareng, kerja juga lebih diperhatikan sekarang. Buktinya, setiap pekerja mendapatkan asuransi baik dari pemerintah maupun tahun 1950-an, ⅔ pasar tenaga kerja didominasi oleh laki-laki. Kini, lebih banyak perempuan yang bekerja. Bahkan persentase perempuan dan laki-laki hampir lebih banyak tempat kerja yang peduli pada work-life balance atau keseimbangan antara kehidupan kerja dan bekerja jadi lebih fleksibel. Bukan cuma terbatas pada kerja full-time saja, tapi sekarang ada pilihan untuk jadi part-timer atau kondisi kerja ternyata bukan cuma ada di aspek teknologi yang digunakan. Tapi juga merembet ke hal-hal yang sifatnya lebih personal, seperti keamanan dan kesehatan mental. Tentu saja ada banyak faktor yang menyebabkan perubahan ini. Mulai dari inovasi teknologi yang terus-menerus dilakukan, perubahan undang-undang, aktivisme pekerja, sampai dengan dampak globalisasi yang membuat dunia jadi lebih dekat. Namun, di antara semua faktor itu, tidak ada yang lebih dahsyat pengaruhnya daripada pandemi COVID-19. Konon, pandemi yang muncul sejak akhir tahun 2019 ini benar-benar mengubah kondisi kerja di seluruh dunia. Baca juga 15 Pertanyaan Interview Kerja dan Cara Menjawabnya Pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia anjlok sampai 5 persen, sebuah bukti kalau kita menghadapi krisis ekonomi terbesar di generasi ini. Kegiatan ekonomi seperti kunjungan ke berbagai tempat strategis seperti pasar, museum, cafe, dll di seluruh dunia anjlok sampai 60 persen. Di bulan Desember 2020, tercatat ada 15 juta penerbangan yang dibatalkan. Angka ini setara dengan 50 ribu penerbangan yang dibatalkan tiap harinya. Jelas saja kalau jutaan orang kehilangan pekerjaannya. Kalaupun tidak, banyak juga yang mendapat pengurangan jam kerja. Terutama orang-orang yang bekerja di sektor yang tak bisa dibawa ke ranah online seperti bisnis retail. Banyak perusahaan bertahan di kala pandemi dengan mengadaptasi berbagai teknologi, baik untuk kebutuhan internal maupun untuk berhubungan dengan mendorong 25 persen pekerja di seluruh dunia untuk berganti e-learning meningkat pesat di kala kerja remote atau WFH semakin diminati kerja menjadi lebih fleksibel. Tidak cuma opsi part-time atau by project, tetapi keleluasaan dengan jam kerja yang banyak perusahaan yang memperhatikan dan memprioritaskan kesehatan mental McKinsey, Guide2Research, Rockefeller FoundationMenariknya, di balik dampak negatif COVID-19 ini, kondisi kerja dengan basis online justru semakin jaya. Riset McKinsey menyebutkan bahwa pandemi mempercepat adaptasi kerja remote, jual beli online, dan penggunaan sistem otomatis AI. Hal ini juga lah yang mendorong 25 persen pekerja di seluruh dunia untuk berganti pekerjaan. Riset dari Pew Research Center juga menunjukkan hal serupa. Setidaknya 66 persen penduduk Amerika Serikat yang sedang tidak bekerja berencana untuk mengubah karirnya. Kebanyakan dari mereka ingin mengubah karir agar lebih mudah beradaptasi ke dunia kerja yang serba online. Sebagian lagi, ingin mengejar jenjang karir yang lebih jelas dan gaji yang lebih tinggi. Karena itu, orang-orang yang mau mengubah karir biasanya mengikuti berbagai program pelatihan online. Dan, hal ini pun terbukti dengan data yang menunjukkan bahwa berbagai pelatihan online semakin diminati. Tren Dunia Kerja Setelah Pandemi Pandemi COVID-19 benar-benar mengubah dunia ke arah yang tidak terduga. Kalau itu mah kita semua tahu. Lalu apa tren yang perlu kita waspadai setelah pandemi selesai? Simak penjelasan berikut ini. 1. Skill yang dibutuhkan berubah Masih menurut McKinsey, sekitar 100 juta orang perlu berubah karir akibat pandemi COVID-19. Orang-orang yang terdampak kebanyakan yang pendidikannya tidak sampai strata universitas, perempuan, dan bagian dari etnis minoritas. Perubahan karir semacam ini, jelas menguntungkan industri pendidikan. Sebab, untuk bisa benar-benar beralih karir, pastinya pekerja perlu mempelajari skill set relevan di bidangnya. Namun, kebutuhan untuk mempelajari skill baru ini bukan cuma karena perpindahan karir saja. Konon, pekerja di masa depan memang harus mempelajari skill baru untuk dapat bertahan di dunia karir. Jenis skill yang dibutuhkan pun sedikit berubah dibandingkan kondisi sebelum pandemi. Ke depannya, skill yang melibatkan kepekaan sosial dan emosional semakin dibutuhkan dibandingkan skill yang membutuhkan kognisi dasar. Lalu, skill yang berhubungan dengan teknologi juga makin diminati dibandingkan skill yang membutuhkan tenaga fisik. Sebab, kognisi dasar dan tenaga fisik nantinya akan lebih banyak dibutuhkan untuk pekerjaan-pekerjaan dengan rentang gaji yang rendah. Sedangkan, pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus memerlukan skill emosional, sosial, dan penguasaan teknologi akan menawarkan rentang gaji yang jauh lebih tinggi. 2. Remote work Pandemi membuat kerja remote atau kerja virtual semakin banyak diminati. Buktinya, filter “Remote” di LinkedIn penggunaannya meningkat sampai hampir 60 persen sejak Maret 2019. Di seluruh dunia, jumlah lowongan pekerjaan yang menawarkan opsi remote juga meningkat 2,5 kali lipat. Tren semacam ini tentunya sangat menguntungkan, baik untuk pencari kerja maupun perusahaan. Di satu sisi, kamu bisa bebas memilih pekerjaan yang sesuai dengan kriteriamu dimanapun lokasinya. Bahkan, kamu punya kesempatan untuk bekerja di perusahaan asing tanpa meninggalkan rumahmu. Di sisi lain, perusahaan bisa menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkan pekerja dengan kualifikasi terbaik dimanapun lokasinya. 3. Fleksibel Dunia kerja di masa depan juga relatif fleksibel dari sisi waktu. Bukan cuma karena pilihan sistem kerjanya yang banyak, seperti kerja part-time, freelance, project based, dsb. Pekerjaan yang sistemnya full-time pun juga ikut berubah. Setelah pandemi, kerja full-time tidak akan sekaku sebelum-sebelumnya. Beberapa perusahaan sengaja menerapkan sistem flexible working hours. Dengan sistem ini, karyawan bebas menentukan jam kerjanya sendiri. Hal yang terpenting adalah targetnya terpenuhi. Tidak sedikit juga perusahaan yang menerapkan sistem kerja empat hari. Ini dilakukan agar karyawan bisa bekerja secara efektif dan mendapatkan waktu libur yang lebih panjang. Menarik sekali, kan? Baca juga 11+ Rekomendasi Buku untuk Fresh Graduate 4. Work-life balance Akibat pandemi, perusahaan kini lebih memperhatikan kesehatan mental pegawainya. Bahkan 77 persen perusahaan di Amerika Serikat menganggap topik kesehatan mental menjadi isu prioritas. Alasannya, tentu sudah jelas. Pandemi tidak saja mempengaruhi kesehatan fisik orang tetapi juga kondisi mental. Terlalu lama tidak keluar rumah, bosan, tidak bisa bertemu dengan orang-orang terdekat, ditambah beban pekerjaan, jelas akan membuat orang stres. Jika perusahaan tidak ikut memperhatikan, sudah pasti perusahaan juga akan mendapatkan imbasnya. Terutama, karena karyawan menjadi tidak produktif dan tidak bisa memenuhi menghindari hal semacam itu, perusahaan kini lebih aktif memberikan fasilitas yang mendukung kesehatan mental karyawannya. Mulai dari akses ke psikolog secara gratis, acara sharing session dengan ahli kesehatan mental, dsb. Di samping itu, perusahaan juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang mendorong partisipasi karyawan. Mulai dari acara games, ngobrol bareng, nonton film, dsb. Ini dilakukan agar tiap karyawan tetap bisa berkomunikasi dengan nyaman dan tidak merasa kesepian. 5. Penggunaan AI dan teknologi lainnya Di masa pandemi dan setelahnya, penggunaan teknologi menjadi suatu hal yang tidak bisa dihindarkan. Riset dari McKinsey menunjukkan kalau pandemi ini membuat adopsi teknologi lebih cepat 7-10 tahun dari yang diperkirakan. Teknologi yang dipakai pun beragam. Mulai dari yang digunakan untuk kebutuhan internal dan komunikasi kantor Slack, Zoom, Asana, dll, keamanan data LastPass, ESET Security, VPN, dll, otomatisasi komunikasi dengan pelanggan Intercom, WhatsApp Business, dan sebagainya. Jadi jangan kaget kalau di interview kerja kamu ditanya, “apakah kamu familiar dengan program X?” Karena kemungkinan besar perusahaan akan mencari karyawan yang sudah berpengalaman dengan suatu program. Pekerjaan yang Semakin Diminati Setelah Pandemi Pandemi menyebabkan banyak orang berpikir ulang tentang pilihan karirnya. Nah, kalau kamu salah satunya, bisa nih beralih ke karir yang peluangnya cukup menjanjikan. Software developer ━ mengembangkan dan memperbaiki software. Bekerja untuk membantu infrastruktur IT milik perusahaan berkembang. Gaji di entry level mulai dari Rp11 manager ━ mengelola jaringan dan keamanan data, melakukan perbaikan software dan sistem, melakukan audit, dll. Gaji mulai dari Rp13 security specialist ━ mengamankan sistem dan data yang ada di perusahaan, membuat rencana penyelesaian masalah semisal data kena hack, dll. Gaji mulai dari Rp9 marketer ━ mempromosikan produk dan layanan perusahaan lewat berbagai channel digital. Mulai dari website, SEO, SEM, email marketing, dsb. Gaji mulai dari Rp8 scientist ━ menganalisis data mentah menjadi insight yang dapat berguna untuk pengambilan keputusan perusahaan. Gaji mulai dari Rp12 juga Ingin Tahu Jawaban Terbaik untuk Alasan Melamar Pekerjaan? Cek di Sini! 5+ Hard Skill dan Soft Skill yang Dibutuhkan dalam Dunia Kerja Sampai di sini, kamu sudah cukup update dengan kondisi dunia kerja saat ini. Lalu, bagaimana caranya kamu bisa beradaptasi dan bertahan? Update skill jawabannya! Ini beberapa skill wajib yang perli kamu kuasai. 1. Mencari kerja Lho kok mencari kerja termasuk skill, sih? Kamu nggak salah baca kok. Mencari kerja juga termasuk skill wajib yang perlu kamu kuasai. Sebab, rata-rata orang seumur hidupnya akan berganti pekerjaan setidaknya 12 kali. Tidak sedikit bahkan yang berencana untuk berpindah haluan karir. Entah karena mengejar kenaikan gaji, jabatan, ataupun memang karena berubah ketertarikan. Kalau sekarang belum terpikir sampai ke sana… ya mungkin suatu saat kamu akan kepikiran. Anyway, poinnya adalah… kamu perlu terus update tentang tren dan kondisi pasar dunia kerja. Entah itu dengan memantau postingan-postingan LinkedIn, ngikutin tips dan trik untuk menjalin koneksi, familiar dengan proses dan model perekrutan di perusahaan, ikut workshop dan seminar, dsb. Oh ya, jangan lupa juga untuk cicil update CV atau resume kamu. Jaga-jaga aja daripada ketika butuh kamu bingung dan panik buat updatenya. 2. Percaya diri dengan skill yang kamu miliki Kepercayaan diri adalah modal penting untuk tetap bertahan di dunia kerja. Kenapa? Sebab, dengan rasa percaya diri kamu akan lebih dipercaya oleh bos dan sesama rekan kerja. Dari situ, kamu akan dipercaya untuk terlibat dalam berbagai proyek yang bisa mengembangkan skill dan kepribadianmu. Dalam jangka panjang, kamu akan belajar bagaimana menggunakan kepercayaan dirimu itu untuk mempengaruhi orang lain. Apalagi, kalau kamu memang punya skill yang mumpuni. Ini semua akan membantumu itu sampai di posisi tinggi dalam perusahaan. Nah, masalahnya bagaimana kalau kamu merasa kurang pede? Beberapa tips di bawah boleh lah kamu coba Fokus ke dirimu sendiri ━ abaikan hal negatif yang ada di kantor, seperti gosip, politik kantor, dan obrolan tidak produktif. Lebih baik fokus ke dirimu dan tugas yang kamu kelebihanmu ━ cari tahu apa yang bisa kamu lakukan lebih baik daripada orang lain. Ketika kamu terus-menerus melakukannya, orang lain akan menyadarinya dan menjadikanmu sebagai kekuranganmu ━ jika ada kekurangan yang membuatmu tidak pede, jangan terlalu dibawa stres atau malah dijadikan alasan untuk tak melakukan sesuatu. Belajar lah untuk mengatasi dan memperbaiki kekurangan pada dirimu sendiri ━ percaya bahwa dirimu bisa berhasil dan menyelesaikan berbagai tantangan di dunia pencapaianmu ━ jadikan catatan ini sebagai pengingat kalau kamu lagi down. Bisa juga dijadikan bukti bahwa kamu memang kapasitas dan jago di dirimu sendiri ━ sengaja ambil proyek yang menantang. Kalau kamu bisa menyelesaikannya dengan baik, rasa percaya dirimu pasti akan feedback dari orang lain ━ feedback dari orang lain membantumu melihat kelebihan dan kekurangan yang sering kali luput. Feedback juga membantumu untuk lebih fokus melakukan sesuatu untuk memperbaiki tips di atas membantumu meningkatkan skill percaya diri ya! Baca juga Ingin Tahu Jawaban Terbaik untuk Alasan Melamar Pekerjaan? Cek di Sini! 3. Menampilkan diri dalam wawancara dan di tempat lain Skill yang satu ini jangan sampai kamu remehkan ya. Kemampuan untuk menampilkan diri secara baik di berbagai situasi itu benar-benar investasi lho! Dengan modal satu ini, kamu bisa mendapatkan apapun yang kamu mau. Mulai dari karir impian, koneksi dan jejaring yang kuat, sampai dengan berbagai kesempatan yang tak terbayangkan sebelumnya. Lalu, bagaimana cara untuk bisa menampilkan diri dengan baik? Simak tips berikut ya Perhatikan penampilan dan kebersihan diri ━ pastikan kamu rapi, bersih, berpakaian sepantasnya, dan menggunakan wewangian yang tidak gestur yang menunjukkan kamu gugup ━ jangan hindari kontak mata dengan lawan bicara, membungkuk, sering menyentuh rambut, atau membunyikan sendi gestur yang percaya diri ━ bicaralah dengan jelas dengan volume yang bisa didengar, beri jawaban yang elaboratif tidak sekadar ya, tidak, mungkin, dan hindari nada ragu-ragu. Jangan pernah menginterupsi omongan lawan bicara dan jangan meremehkan kemampuan dirimu empati dan caramu memperlakukan orang lain ━ baiklah kepada orang-orang sekitar resepsionis, waitress, dll, hindari kritik berlebih ke perusahaan sebelumnya, ucapkan terima kasih setelah interview dan kirim thank-you email sifat-sifat yang membuat orang lain tidak tertarik ━ misalnya seperti arogan, malas, tidak menepati janji, suka mengeluh, tidak jujur, tidak bertanggung jawab, melanggar aturan, tidak antusias, tidak stabil, tidak sopan, dan kurang juga 15 Pertanyaan Interview Kerja dan Cara Menjawabnya Gimana? Sekarang sudah lebih paham do & don’ts ketika menampilkan diri kan? Nah, masih ada tiga skill lagi yang perlu kamu kuasai. Yuk lanjut! 4. Asertif dan mau mengambil tindakan Jadi asertif dan punya inisiatif itu nggak kalah penting ketika kamu mau berkarir. Sebaliknya, kalau kamu malu-malu dan menunggu disuruh untuk melakukan sesuatu, bisa jadi malah karirmu nggak bakal tahan lama. Bukan cuma stres dan burnout sendirian, kamu juga jadi terhambat buat berkembang dan dapetin promosi yang kamu idam-idamkan. Eits, jadi asertif nggak sama seperti bossy atau agresif lho. Kamu tetep bisa jadi pribadi yang hangat dan ramah kok untuk jadi orang yang asertif. Terus gimana sih biar bisa jadi asertif? Gini lhoo caranya… Sadari kelebihan dan nilaimu ━ jangan anggap keberhasilanmu sekadar dari keberuntungan. Sadari kalau kamu memang punya kelebihan yang bisa kamu kontribusikan ke apa yang jadi hakmu ━ cari tahu apa saja hal yang memang sudah seharusnya kamu dapatkan dan lakukan. Entah dari company value, peraturan, sampai deskripsi kerjamu. Asal kamu melakukan hal sesuai dengan semua itu, tak perlu takut dengan omongan orang. Kenali batasanmu ━ pahami hal apa saja yang jadi batasanmu ketika bekerja. Misal, kerja di luar jam kantor, dapat tugas di luar job desk utama, dihubungi ketika sedang cuti, dsb. Sebisa mungkin tolak hal-hal yang menurutmu mengganggumu. Karena kalau tidak, kamu bisa stres dan kelihatannya gampang, untuk benar-benar jadi asertif kamu terus berlatih. Jangan bosan-bosan untuk terus menerapkannya di kehidupan sehari-hari karirmu. 5. Menetapkan tujuan & targetmu Namanya juga bekerja dan meniti karir, aneh juga rasanya kalau nggak bicara tentang tujuan dan target. Faktanya, ini juga jadi skill penting untuk dikuasai. Bukan cuma untuk memenuhi target perusahaan, tapi juga untuk perkembangan karirmu sendiri. Sayangnya, kebanyakan orang sering sulit untuk menentukan tujuan dan targetnya sendiri. Alasannya mungkin karena di awal terlalu ambisius menaruh target. Jadi, ketika itu tidak tercapai, mereka terlanjur kecewa dan tidak mau membuat target lagi. Padahal,bahaya juga kalau kamu menjalankan sesuatu tanpa target. Bisa jadi kamu kurang semangat, tidak termotivasi untuk memberikan yang terbaik, dan sulit untuk mengembangkan karir. Kamu mungkin sedang merasa begitu? Nah, makanya kamu perlu memastikan tujuan dan target yang dibuat sudah masuk ke beberapa kriteria ini Spesifik ━ jangan buat target yang sifatnya terlalu umum, misal “sukses” atau “berhasil”. Definisikan targetmu sespesifik mungkin. Terukur ━ buat targetmu bisa diukur agar memudahkanmu mengevaluasinya. Misalnya, berikan deadline atau target angka yang ━ buat target untuk sesuatu yang memang kamu lakukan, nggak aksinya ━ untuk setiap target, sertakan juga hal apa yang perlu kamu lakukan untuk tips di atas, kamu perlu pastikan juga kalau tujuan dan targetmu itu sifatnya positif ya! Misalnya, jangan jadikan “harus pindah kerja” sebagai targetmu karena konotasinya negatif. Sebaliknya, coba ganti dengan yang positif seperti “mendapatkan peluang karir baru”. Dengan begitu, kamu pun lebih semangat dan senang ketika mengejar target. Okay? 6. Bertanya dan meminta bantuan saat dibutuhkan Dahimu mungkin berkenyit ketika membaca skill yang satu ini. Lagi-lagi kamu nggak salah baca, kok. Meminta bantuan itu hal yang lumrah dan bukan tanda kalau kamu lemah. Konon, kamu justru berani karena menunjukkan kalau dirimu tidak tahu dan mau belajar. Dengan cara yang tepat, skill ini bisa membawa karirmu melesat. Itu kenapa tanya dan minta bantuan tidak boleh sembarangan dilakukan. Kalau sembarangan, jatuhnya bakal kelihatan annoying. Jadi, ikutin triknya ya, sob! Coba usaha dulu, baru tanya ━ sebelum bertanya, usahakan kamu sudah semaksimal mungkin mengerjakan tugasmu. Lalu, jelaskan langkah yang sudah kamu ambil ke orang yang kamu tanyai. Ini akan menunjukkan kalau kamu punya inisiatif dan memang tertarik untuk belajar. Tanyakan sesuatu yang spesifik ━ pertanyaan yang kelewat umum biasanya takkan memberikanmu insight apa-apa. Makanya, tanyakan sesuatu yang spesifik. Misal, cara berpikir dan pertimbangan ketika melakukan sesuatu, cara menyikapi skenario tertentu, hubungan yang hangat ━ bangun hubungan yang hangat dan tidak “fake” dengan rekan kerjamu. Siapa tahu kamu diberi kesempatan untuk terlibat di proyek yang lebih serius. Apa malah, ia bersedia menjadi mentor kira-kira semua softskill dunia kerja yang wajib kamu punya. Sekarang kita lanjut ke serba-serbi dunia kerja yang banyak orang kurang tahu. Apa itu? Yuk lanjut baca! Hal-Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Dunia Kerja Langsung aja cuss baca untuk tahu pendapat “orang dalam” tentang dunia kerja. 1. Perusahaan dan pencari kerja punya sudut pandang beda tentang loker Pernah ngalamin ketika lamaran kerjamu dicuekin HR perusahaan? Tidak ada kabar sampai berminggu-minggu lamanya? Nah, ini sebenarnya adalah salah satu bukti perbedaan antara perusahaan dan pencari kerja dalam melihat loker. Kebanyakan pencari kerja menganggap loker itu bisa diandalkan. Asal kirim CV dan resume saja pasti aman. Karena mereka menganggap dua dokumen itulah yang jadi penentu seseorang diterima bekerja atau tidak. Padahal, proses perekrutan bagi perusahaan tidak sesimpel itu. Selain menerima CV dan resume, perusahaan sebenarnya sengaja menggunakan beberapa pintu rekrutmen sekaligus. Misalnya Koneksi dan rekomendasi ━ perusahaan lebih menyukai kandidat yang mereka kenal atau minimal mendapatkan rekomendasi dari orang yang mereka kenal. Bagi perusahaan, ini akan lebih aman daripada mempekerjakan orang yang tidak mereka kenal sama terlibat di pekerjaan sebelumnya ━ perusahaan juga lebih menyukai orang yang pernah terlibat dengan mereka sebelumnya. Entah itu dari proyek freelance, kerja part-time, konsultan, dsb. Sebab, dari sini perusahaan sudah memahami bagaimana portofolio ━ kalau tidak punya koneksi dan belom sempat berhubungan dengan perusahaan, jalur lain yang memungkinkan adalah portofolio. Jadi, performa dan kapasitasmu dibuktikan dengan hasil pekerjaan yang adanya jalur-jalur tersembunyi macam ini, jelas saja CV dan resume tidak lagi jadi dokumen sakti. Sebaliknya, untuk dapat pekerjaan kamu jadi harus pintar-pintar membangun jejaring. Minimal, dari rekan kerjamu yang dulu-dulu. Disarankan juga buat kamu ikutan magang, melamar jadi pegawai kontrak, ataupun kerja part-time. Dengan begitu, kamu bisa peluangmu untuk diterima kerja full-time juga lebih besar. Jangan lupa juga untuk perbanyak portofolio. Apapun bidang pekerjaanmu. Percayalah, ini bakal jadi investasi yang membedakan kamu dengan ribuan pencari kerja di luar sana. 2. Ekspektasi antara perusahaan dan pencari loker berbeda Di samping cara mendapatkan pekerja yang berbeda, ekspektasi antara perusahaan dan pencari kerja itu berbeda. Pertama, kamu mungkin menganggap proses rekrutmen itu “begitu-begitu aja”. Cukup kirim CV dan resume. Kalau cocok ya dipanggil wawancara, kalau enggak ya terima aja. Hehe. Padahal, bagi perusahaan, memasang loker adalah “Hunger Games” untuk mencari calon pekerja terbaik. Jadi, semisal kamu belum keterima kerja, bukan berarti kamu nggak punya kapasitas. Bisa jadi, ada kandidat lain yang memang lebih cocok untuk perusahaan. Kedua, kebanyakan pencari kerja berharap perusahaan yang akan menawari pekerjaan. Padahal, kenyataannya hanya sedikit sekali kasus yang seperti itu. Jika pun ada, posisi yang ditawarkan pun biasanya sangat teknis. Misalnya, software engineer, developer, cyber security, sysadmin, dsb. Jadi, selama posisi yang kamu incar bukanlah teknis, jangan ragu untuk jadi yang aktif mencari peluang karir. HR perusahaan juga akan sangat berterima kasih padamu karena mempermudah pekerjaannya. Ketiga, kebanyakan menganggap pengalaman kerja adalah satu-satunya yang dipertimbangkan HR ketika rekrutmen. Padahal, perusahaan itu menilai keseluruhan hal tentang dirimu. Mulai dari bagaimana kamu menampilkan diri di sosmed, penampilanmu, bagaimana kamu menjawab pertanyaan di interview, dsb. Keempat, pencari kerja berharap dikabari HR ketika dokumen resume atau CV-nya diterima. Terutama kalau mereka melamar dari website resmi perusahaan atau LinkedIn pribadi HR. Kenyataannya, HR menerima ratusan bahkan ribuan dokumen yang sama dari pencari kerja lainnya. Jadi, mereka tidak akan sempat membalas satu per satu. Itu mengapa, kamu tidak perlu overthink dan baper. 3. Waktu mencari loker tidak bisa diprediksi Ada banyak faktor yang menyebabkan waktu pencarian kerja tidak bisa diprediksi. Beberapa faktor yang bisa dijelaskan antara lain Tingkat persaingan yang tinggi untuk posisi dengan skill kompleks dan gaji yang besar. Proses dan waktu tunggunya bisa dengan kompetensi rendah dan gaji rendah biasanya diproses sangat cepat. Perusahaan belum menemukan kandidat yang masalah internal sehingga proses perekrutan waktu akibat tanggal merah, cuti, dan event yang menyulitkan waktu faktor-faktor yang sangat dipengaruhi perusahaan, ada faktor yang disebabkan oleh pencari kerjanya sendiri. Misal, tidak bisa menunjukkan skill yang dibutuhkan, tanggungan keluarga dan pendidikan, masalah kesehatan, sampai masalah transportasi. 4. Waktu bekerja di satu perusahaan biasanya tidak lama Berbeda dengan orang tua kita yang bisa bekerja di satu tempat hingga belasan atau puluhan tahun, generasi sekarang cenderung suka untuk berpindah-pindah perusahaan. Menurut survey, sebanyak 93 persen pekerja usia 18-24 tahun bekerja kurang dari lima tahun di sebuah perusahaan. Tren yang sama juga ditunjukkan oleh pekerja yang usianya lebih tua. Sebanyak 36 persen pekerja usia 35-44 tahun mengaku bekerja di suatu perusahaan kurang dari setahun. Sisanya, yaitu 74 persen, bekerja kurang dari lima tahun. Lagi-lagi ada banyak faktor yang menyebabkan hal macam ini terjadi. Pekerja yang memutuskan untuk bekerja lama di suatu perusahaan bisa disebabkan karena kewajiban untuk mengurus keluarga, peluang beralih karir yang terbatas, sampai dengan kesulitan untuk belajar skill yang dibutuhkan untuk berpindah karir. Di sisi lain, mereka yang lebih suka berpindah-pindah juga memiliki pertimbangannya sendiri. Misal, mereka lebih menyukai proyek jangka pendek agar lebih fleksibel. Part-time job agar punya hidup yang seimbang atau ingin sambil fokus berbisnis. 5. Sebenarnya kita selalu mencari loker Karena waktu bekerja di suatu perusahaan makin pendek, sebenarnya kita ini ada di posisi selalu mencari pekerjaan lho. Entah disengaja dengan mengirimkan CV dan resume ke berbagai job portal, ataupun yang tidak disengaja seperti ditawari pekerjaan dari pesan LinkedIn. Itu kenapa, skill mencari pekerjaan jadi modal wajib untuk bertahan di dunia kerja. Jadi, sewaktu-waktu ada kesempatan, kamu bisa memanfaatkannya dengan baik. 6. Kebanyakan proses loker beralih ke online Dengan perkembangan teknologi yang makin canggih, tidak perlu heran lagi kalau proses mencari kerja akan beralih ke online. Itu mengapa, kamu perlu familiar dengan berbagai hal online yang kamu hadapi. Misal, untuk mencari kerja kamu sudah harus familiar dengan berbagai platform online yang tersedia. Mulai dari LinkedIn, JobStreet, Glints, Kalibrr, dan sebagainya. Kamu juga bisa menjalankan personal branding di berbagai media sosialmu. Mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, sampai Pinterest agar kelihatan lebih pantas ketika di-kepo oleh HR. Lalu, akan sangat membantu juga kalau kamu mulai berkenalan dengan berbagai tools yang mendukung pekerjaan. Misalnya, Trello atau Asana untuk memanajemen proyek atau tugas, Zoom untuk video call, Discord untuk chat dan komunikasi. Semakin familiar kamu dengan berbagai teknologi ini, tentu saja peluangmu jadi lebih besar. Kamu bisa dihubungi lewat mana saja. Pun, kamu juga terlihat lebih adaptif dengan dunia kerja. Mantap, bukan? Jadi, Sudah Siapkah Kamu Terjun ke Dunia Kerja? Akhirnya, sampai juga kita di akhir artikel ini. Dari bacaan ini, kamu jadi tahu kalau dunia kerja ikut berubah akibat pandemi. Biar tidak lupa, ini dia beberapa poin penting yang perlu kamu catat Dunia kerja berubah menjadi lebih fleksibel dengan adanya remote work, tren work-life balance, dan penggunaan berbagai teknologi karir yang menjanjikan ada di sektor IT. Mulai dari software developer, IT security specialist, digital marketer, sampai data yang dibutuhkan untuk bekerja juga makin beragam. Mulai dari pencari kerja itu sendiri, menampilkan diri, menjadi asertif, menetapkan tujuan dan target, serta kemampuan untuk minta banyak perbedaan mindset antara pencari kerja dan perusahaan. Perbedaan ini perlu kamu pahami agar bisa menyesuaikan dengan permintaan Itu dia semua serba-serbi dunia kerja yang wajib kamu tahu. Harapannya kamu sudah bisa mengenal dunia kerja dengan lebih dalam dan mantap melanjutkan perjalanan karir selanjutnya. Jadi, sudah lebih siap kan sekarang? Karenadeposito merupakan pilihan yang relatif aman dan minim dari risiko, dan sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). LPS akan mejamin setiap dana yang disimpan oleh nasabah hingga nominal Rp2 miliar dengan suku bunga maksimal 7,5%, apabila bank tempat kamu menyimpan deposito mengalami bangkrut. Tujuan kita saat sedang berusaha pasti adalah meraih keberhasilan. Setiap orang menginginkan pencapaian yang optimal. Apalagi melihat orang lain hidupnya penuh dengan kesuksesan. Kamu pun meniru meraih keberhasilan dengan jalan serupa. Namun, sebelum berlarut dengan tindakan tersebut, cobalah untuk berpikir lebih harus memahami berapa hal terkait jalan menuju keberhasilan. Termasuk memahami jika jalan hidupmu tentu berbeda dengan orang lain. Lika-liku perjuanganmu dengan perjuangan mereka tentu tidak sama. Di bawah ini lima hal yang harus kamu pahami dari jalan menuju keberhasilan. Yuk, lebih bijaksana dalam Setiap orang memiliki cara masing-masing menuju keberhasilan ilustrasi rekan kerja de RichelieuSiapa yang tidak tergiur meraih keberhasilan? Contohnya meraih jabatan tertentu dalam karir dan pekerjaan. Atau keberhasilan itu kamu raih dari segi bisnis yang berkembang pesat di mana-mana. Semua orang pasti bangga jika keberhasilan bisa diraih seutuhnya. Namun, ada hal penting harus kamu pahami terkait jalan menuju orang memiliki caranya masing-masing yang tidak bisa dipaksakan sama satu sama lain. Mengikuti jalan keberhasilan orang lain belum tentu nyaman. Apalagi membuat kamu meraih keberhasilan serupa. Jadilah sosok tegas yang bisa menentukan jalan keberhasilan sendiri. Bukan asal-asalan ikut orang Jalan menuju keberhasilan pasti penuh lika-liku ilustrasi merasa pusing KrukauPembahasan terkait jalan menuju keberhasilan tidak ada ujungnya. Banyak orang yang menyerah ketika harus berhadapan dengan masa-masa tersulit. Mereka menganggap jalan keberhasilan sudah buntu. Tidak ada lagi kesempatan meraih pencapaian terbaik. Di sinilah pentingnya memahami terkait jalan menuju yang kita tahu, jalan menuju keberhasilan memang penuh lika-liku. Tidak selamanya kamu dihadapkan dengan kemudahan. Justru di sinilah letak tantangan sesungguhnya. Walaupun tidak mudah, namun bukan alasan untuk menyerah. Selama mau berjuang, keberhasilan pasti bisa didapat. Baca Juga 5 Hal Penting yang Harus Ada untuk Mencapai Keberhasilan 3. Tidak ada jalan menuju keberhasilan yang instan ilustrasi memenangkan juara 4 FFWPUSiapa yang tidak bangga dengan keberhasilan? Baik keberhasilan dalam hal pendidikan, karir dan pekerjaan, atau keberhasilanmu dalam mengelola bisnis. Keberhasilan identik dengan kesuksesan dan kebahagiaan. Namun, juga ada beberapa hal yang harus dipahami tentang jalan menuju keberhasilan. Ini penting supaya kamu lebih bijaksana dalam tidak ada jalan menuju keberhasilan yang instan. Apalagi bisa diraih hanya dengan modal bermalasan. Sesuatu yang bisa diraih dengan cara-cara instan bukanlah keberhasilan. Namun, keberuntungan sesaat yang bisa memudar dengan cepat. Jangan sampai kamu tergoda dengan jalan menuju keberhasilan secara Tidak semua orang menghargai jalan keberhasilan yang kamu pilih ilustrasi rekan kerja studioSetiap orang memiliki pilihan tersendiri terkait jalan keberhasilan yang ingin diraih. Namun, apakah semua orang setuju dengan caramu? Tidak jarang kamu mendapat penolakan karena dianggap berbeda. Bahkan kritikan dan sindiran turut menyertai. Di sinilah letak sesungguhnya dari ujian meraih semua orang menghargai jalan menuju keberhasilan yang kamu pilih. Contohnya saat kamu ingin berkarir sebagai seorang seniman. Sedangkan orang-orang sekitar menganggap keberhasilanmu terletak pada profesi tertentu. Di sinilah dibutuhkan keberanian menentukan keputusan sendiri. Kamulah yang tahu jalan menuju keberhasilan untuk diri sendiri. Bukan diatur oleh orang Terkadang jalan keberhasilan orang lain terlihat sempurna ilustrasi rekan kerja MediaSetiap orang dikaruniai kehidupan dengan masing-masing lika-likunya. Jalan menuju keberhasilanmu pasti berbeda dengan orang-orang sekitar. Tapi yang namanya manusia, seringkali muncul sifat saling membandingkan. Di sinilah kamu harus tahu tentang jalan menuju keberhasilan agar lebih bijaksana menyikapi jalan keberhasilan orang lain terlihat sempurna. Segala sesuatunya bisa diraih dengan mudah, tanpa perlu berlama-lama susah-payah. Namun, kamu tidak boleh terkecoh dengan apa yang menjadi milik orang lain. Jadilah orang yang bisa memilih jalan keberhasilanmu sendiri. Bukan sekadar ikut-ikutan, karena nanti bisa menyesal di tengah orang memiliki jalan menuju keberhasilan yang berbeda. Tidak jarang ada yang menggunakan cara-cara curang. Kamu harus bijaksana dalam memilih jalan menuju keberhasilan. Ketika mampu memilih jalan yang tepat, keberhasilan yang kamu rasakan bertahan dalam jangka panjang. Apakah kamu tidak menginginkan hal tersebut? Baca Juga 5 Tips Ampuh Mengatasi Hilangnya Motivasi Karena Lelah IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. 2 Modal investasi 20% dari penghasilan. Apa itu strategi investasi selanjutnya adalah kamu tidak perlu menginvestasikan seluruh penghasilanmu. Memang benar semakin besar kamu berinvestasi, maka potensi keuntungan besar yang kamu dapatkan pun akan mengikuti. Namun, di sini kamu harus berpikir rasional juga.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Teman-teman pasti sudah sering menemukan kalimat "Gunakanlah bahasa yang baik dan benar!" entah saat membaca buku panduan jitu untuk menulis atau ketika guru memberi tugas menulis paper. Nah, sebetulnya apa yang membuat suatu tulisan atau ucapan dapat disebut 'sudah memenuhi kriteria bahasa yang baik dan benar'? Apakah bahasa yang baik dan benar adalah sama dengan ragam bahasa formal?Jika teman-teman masih memahami bahasa yang baik dan benar sebagai bahasa formal, well sebetulnya anggapan tersebut kurang tepat. Nyatanya, bahasa yang baik lebih erat kaitannya dengan level interaksi sosial sesama manusia. Maksudnya, manusia kan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan cara berbicara tergantung situasi, kondisi, serta siapa lawan bicaranya. Jika bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan sikon dan kedudukan lawan bicara, barulah penggunaan suatu bahasa dapat dikatakan memenuhi kriteria bahasa yang baik. Perhatikan contoh percakapan seorang tukang sayur dengan pembelinya berikut Gambar ilustrasi tukang sayur dengan pembeli/Dokpri Dialog 1 Ibu Nani “Bang, bayam seikat berapa, ya?”Tukang Sayur “Tiga ribu aja, Bu. Murah.”Dialog 2Ibu Nani “Apakah seikat bayam masih tersedia? Kalau masih, berapa harganya?” Tukang Sayur “????”Dari kedua contoh dialog di atas, anehnya tukang sayur merasa kebingungan dengan pertanyaan Ibu Nani walaupun ilokusioner maksud dan/atau tujuan dari perkataan Ibu Nani terlihat jelas. Mengapa demikian? Jawabannya, bahasa yang digunakan oleh beliau bukan merupakan bahasa yang baik karena mengabaikan sikon dan kedudukan lawan bicara. Dalam laras jual-beli, kita diharapkan untuk menggunakan bahasa yang santai dan to the point alias tidak bagaimanakah ketentuan bahasa yang benar? Berbeda dengan kriteria bahasa yang baik, sebuah kalimat dapat disebut memenuhi bahasa yang benar jika susunan kalimatnya sudah sesuai dengan kaidah kebahasaan yang berlaku. Kaidah kebahasaan yang dimaksud adalah pemilihan kata, penggunaan konjungsi, penggunaan imbuhan, hingga penggunaan tanda baca. Untuk lebih jelasnya, silakan bandingkan dua contoh wacana berita di bawah ini 1 2 Lihat Bahasa Selengkapnya

Ladies pernahkah kamu berharap bahwa orang yang kamu suka atau cintai menjadi jodohmu kelak? Tak sedikit orang pasti pernah berharap demikian. Dalam Islam, jodoh merupakan rahasia dan sudah diatur dengan baik oleh Allah SWT. Namun, tentunya sebagai manusia kita tidak dianjurkan untuk berdiam diri tanpa melakukan apa pun. Saat melamar pekerjaan di tempat baru, pertanyaan interview seperti “kenapa melamar di posisi ini?” sudah sering ditanyakan. Bagaimana jika kamu ditanya “apa yang kamu cari di posisi baru”? Pertanyaan itu memang terlihat mudah, tapi ternyata untuk menjawabnya kamu memerlukan sejumlah pertimbangan penting. Apa saja, ya? Nah, supaya tidak bingung saat interview nanti, Glints sudah merangkum beragam alasan yang bisa kamu pakai untuk jawab pertanyaan tersebut, simak di bawah ini, ya! Jawaban untuk Pertanyaan “Apa yang Kamu Cari di Posisi Baru?” Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya tergantung dengan kondisimu dan tidak ada yang benar atau salah. Career Sidekick mengatakan, kamu bisa menyesuaikan alasannya dengan target dan alasan kamu resign di perusahaan sebelumnya. Berikut jawaban yang bisa kamu gunakan ketika interviewer menanyakan hal tersebut. 1. Fokus dengan kemampuan yang kamu punya © Penting untuk tahu apa saja kemampuan dan kelebihan yang bisa kamu berikan untuk posisi yang dilamar. Dengan begitu, kamu bisa mengaitkan keduanya dan memberikan kesan yang baik pada rekruter. Kamu bisa jawab pertanyaan “Apa yang kamu cari di posisi baru?” dengan contoh berikut “Saya mencari posisi yang dapat memaksimalkan kemampuan dan skill komunikasi saya. Jika nanti saya bergabung menjadi staff marketing di perusahaan Anda, saya harap kemampuan saya bisa membantu perusahaan lebih mudah mencapai target.” Dari jawaban ini, kamu menjabarkan kemampuan apa yang kamu punya saat ini dan dihubungkan dengan kebutuhan posisi tersebut. Dengan jawaban di atas, kamu terlihat paham dengan kebutuhan perusahaan maupun posisi tersebut. Jangan lupa untuk membuat daftar apa saja hard skill dan soft skill yang kamu punya agar mudah menghubungkannya dengan posisi yang sedang dilamar. 2. Jelaskan pengalaman kerjamu © Menurut The Balance Careers, yang tak kalah penting adalah membahas pengalaman kerjamu sebelumnya. Tentu, bahas pengalaman kerja yang cocok dengan kondisi perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Jadi, kamu bisa menjawab pertanyaannya seperti ini “Saya memiliki pengalaman bekerja bersama instansi pemerintah. Saya mencari perusahaan dan posisi yang sesuai dengan pengalaman saya tersebut.” Ingat, jangan hanya fokus pada apa yang kamu punya, tapi jelaskan apa yang kamu bisa berikan pada perusahaan, ya. 3. Sebutkan riset atau fakta terbaru terkait dengan perusahan © Supaya lebih mengesankan dan terlihat persiapan kamu matang dalam interview, sebaiknya lakukan riset dulu. Kamu bisa melakukan riset dan mencari tahu seputar perkembangan dan kemajuan industri dari perusahaan tersebut. Misalnya, kamu melamar kerja di perusahaan fintech, kamu bisa jawab pertanyaan “Apa yang kamu cari di posisi baru?” seperti berikut “Di Indonesia saat ini perusahaan fintech sangat berkembang pesat, salah satunya adalah perusahaan ini. Sekarang juga perusahaan ini menjadi bagian dalam mengedukasi masyarakat dalam hal finansial. Saya ingin menjadi bagian perusahaan untuk bisa memaksimalkan hal ini.” Kamu bisa menambahkan apa saja yang telah dicapai oleh perusahaan tersebut atau fakta lain untuk meyakinkan interviewer. 4. Hubungkan tujuanmu dengan tujuan perusahaan © Caranya adalah cari tahu dulu visi dan misi dari perusahaan yang dilamar. Hal ini dapat memudahkan kamu untuk menjawab pertanyaan “apa yang kamu cari di posisi baru?”. Kamu bisa mencoba jawab pertanyaan dengan alasan berikut “Di pekerjaan selanjutnya, saya berharap saya bisa berkontribusi dalam membuat masyarakat di Indonesia lebih sehat dan dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan. Saya merasa, beragam program di perusahaan ini bertujuan untuk mencapai hal tersebut.” Bahkan, kamu bisa menyebutkan lebih spesifik lagi jika tahu apa saja program kerja yang telah dilakukan oleh perusahaan tersebut. 5. Kaitkan dengan kultur perusahaan © Mengutip UpJourney, selain mencari visi dan misi, kamu bisa mengaitkan jawabanmu dengan kultur perusahaan. Contoh jawaban yang bisa kamu gunakan seperti “Di posisi baru, saya mencari lingkungan pekerjaan yang kolaboratif, dengan orang-orang yang inovatif dan suportif. Dengan lingkungan kerja seperti itu, saya yakin dapat memaksimalkan kemampuan saya.” 6. Perlihatkan bahwa kamu cocok dengan tim © Tak hanya melihat kecocokan posisi dengan kemampuanmu, tapi kepribadianmu akan dinilai apakah sesuai untuk bergabung ke dalam tim. Artinya, mereka akan melihat apakah kamu seorang team player atau tidak. Pernyataan “Apa yang kamu cari di posisi baru?” bisa dikembangkan lagi dengan menjawab seperti ini “Di perusahaan yang baru saya mencari lingkungan kerja yang kolaboratif dan suportif. Saya yakin saya dapat menjadi team player dan memaksimalkan komunikasi di dalam tim.” Nah, itulah enam jawaban yang bisa kamu pakai iuntuk menjawab pertanyaan “Apa yang kamu cari di posisi baru?”. Ingat ya, tak hanya soal lingkungan kerja, tapi bagaimana kamu bisa berkontribusi untuk perusahaan dan juga mengambangkan diri. Jika kamu sudah siap untuk interview, maka saatnya kamu mencari lowongan kerja baru di Glints. Banyak lowongan pekerjaan dari berbagai bidang yang menunggu kamu, lho. Yuk, daftarkan akun profesionalmu untuk mulai karier melalui Glints. Interview Question "What Are You Looking for in Your Next Job?" “What Are You Looking For in Your Next Position?” Answer Examples How to Best Answer “What Are You Looking for in Your Next Job?” BagikanKomentar. Baik minyak alpukat maupun minyak zaitun disebut-sebut baik bagi kesehatan kita. Memang tak mengherankan, pasalnya, dua minyak yang kerap digunakan untuk memasak makanan Mediterania ini memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dapat mencegah peradangan dan stres oksidatif yang mengganggu kesehatan. Jika kamu sedang bingung memberikan respon terhadap cowok, baik itu saudara, teman dekat, atau bahkan pasangan kamu, mungkin kamu perlu tahu arti dari tindakan-tindakan cowok ataupun perkataannya yang sering kali memiliki maksud tertentu. Tentunya kode dari cowok yang harus kamu pahami ini berbeda-beda tergantung kondisinya. Misalnya kode dalam percintaan, kode dalam pertemanan, dan kode-kode dalam kondisi lainnya. Berikut kode dari cowok yang kami rangkum untuk kamu. Kode dari Cowok 1. Lebih Sering Tersenyum Ketika cowok lebih sering tersenyum dan diikuti dengan sikap yang ramah berarti menandakan bahwa cowok tersebut sedang dalam keadaan berbunga-bunga. Misalnya ia mendapat perhatian dari orang yang ia inginkan atau dia berhasil mencapai sesuatu yang telah ia rencanakan sebelumnya. Biasanya, hal ini akan membuat cowok merasa menggebu-gebu untuk menceritakan apa yang membuatnya senang. Namun, cowok biasanya sedikit selektif ketika ingin menceritakan sesuatu terlebih kepada lawan jenis. Jadi jika dia bercerita tentang sesuatu yang menyenangkan baginya berarti dia punya rasa percaya terhadap kamu. 2. Lebih Sering Diam Ketika cowok cenderung menjadi lebih diam, cuek, dan terlihat tidak peduli akan apapun yang kamu lakukan atau yang kamu bicarakan, artinya cowok tersebut sedang lelah akan sesuatu. Misalnya dalam hal pekerjaan, keluarga, atau mungkin ia sedang merasa lelah dengan sikap kamu yang membuatnya kesal. Sikap diam dari cowok bisa juga sebagai tanda dia sedang memikirkan solusi dari sebuah masalah yang sedang dialaminya sehingga dia menghindar dari segala distraksi yang ia pikir bisa mengganggu jalan pikirnya. Oleh karena itu, ketika cowok sedang diam maka sebaiknya dibiarkan terlebih dahulu. Saat kondisinya sudah membaik coba ajaklah dia bicara secara perlahan agar tergugah hatinya dan dapat menceritakan apa yang sedang ia alami. 3. Curi Pandang Curi pandang merupakan salah satu perilaku cowok ketika memperhatikan sesuatu secara diam-diam. Biasanya cowok mencuri pandang ketika memperhatikan seseorang yang ia suka atau ketika memperhatikan sesuatu namun ia gengsi untuk orang lain tahu bahwa ia memperhatikan hal tersebut. Cowok akan berdegup kencang jantungnya ketika orang yang ia perhatikan secara diam-diam memberi respon yang diharapkan oleh cowok tersebut. 4. Ingin Selalu Berdekatan Ketika cowok bersikap manja dan ingin selalu berdekatan dengan kamu artinya ia sudah menghapus segala gengsi dan ego yang ada dan memperlihatkan dirinya apa adanya. Cowok yang ingin selalu berdekatan menandakan bahwa cowok tersebut juga sudah mulai nyaman atau bahkan sudah nyaman berada di sekitarmu, dan jika kamu mencoba untuk memanjakannya maka cowok tersebut merasa diperhatikan dan semakin ingin lebih dekat lagi. 5. Mulai Abai dan Tidak Peduli Sifat abai dan tidak peduli serta dingin dari cowok merupakan salah satu kode dari cowok yang berarti dia telah kecewa atas sesuatu yang telah kamu lakukan atau dari perkataanmu. Cowok yang sudah kecewa biasanya dia tidak akan mengatakannya namun lebih memilih untuk memendam dan bersikap dingin sebagai responnya karena kepercayaan bagi cowok merupakan salah satu hal yang paling berharga. Jika sifat ini sudah mulai kamu rasakan, maka sebaiknya ajaklah dia bicara terlebih dahulu siapa tahu kamu telah melakukan suatu hal yang tidak disengaja dan membuatnya kecewa. Dengarkan semua penjelasannya sebelum kamu mulai menjelaskan apa yang telah kamu lakukan sehingga dia mulai mengerti dan kembali percaya bahwa kamu merupakan orang yang dapat dipercaya. 6. Menawarkan Bantuan Cowok sering sekali menawarkan bantuan seperti antar-jemput, membantu hal-hal yang sekiranya tidak bisa kamu lakukan sendiri apalagi hal-hal yang memerlukan kekuatan fisik yang besar. Dibalik tawarannya ada maksud dari cowok tersebut, biasanya dia ingin menunjukan bahwa kamu membutuhkannya dan dia dapat membantu kamu dalam banyak hal sehingga cowok tersebut merasa bahwa kamu akan selalu menghubunginya ketika kamu mendapat kesulitan karena cowok merasa senang ketika berhasil melakukan sesuatu untuk membantu orang yang ia suka. Ngomong-ngomong tentang cowok, Buku Pintar Memahami Pria bisa menjadi buku yang tepat untuk kamu baca. Buku ini akan membahas lebih dalam tentang pria, bagaimana karakter seorang pria dari hal-hal yang disukai dan tidak, cara berpikirnya, perbedaan cara berkomunikasi antara pria dan wanita, emosi pria, hingga perbedaan pikiran antara pria dan wanita. Buku Pintar Memahami Pria pastinya akan sangat membantu kamu untuk lebih mengerti seorang pria dan isi pikiran pria sesungguhnya. Dapatkan segera Buku Pintar Memahami Pria di
1 Yang terpenting, jaga rahasia. Tak perlu dijelaskan lagi bahwa menjalin afair dengan pria sudah menikah adalah sesuatu yang umumnya dihindari. Yang jelas, menjalin afair dengan pria sudah menikah merupakan cara mudah untuk merusak hidup banyak orang, termasuk hidup Anda sendiri. Namun, jika sudah terlambat untuk dicegah, Anda masih bisa
Memiliki banyak pengetahuan tentang berbagai hal, akan memberikanmu banyak manfaat positif dalam menjalani kehidupan ini. Misalnya, kamu akan mampu meraih kesuksesan, gak mudah terpengaruh oleh omongan orang lain, memiliki pendirian teguh sendiri, menjaga pertumbuhan dan perkembangan diri selalu baik, dan pengetahuan bisa dilakukan oleh siapa, gak terbatas oleh usia maupun hal lainnya. Semua orang, termasuk kamu pasti bisa meningkatkan pengetahuan setiap saat, apabila mau dan bersedia melakukan beberapa tips berikut ini. Yuk, baca sampai selesai, agar kamu mampu meningkatkan pengetahuanmu. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki, maka kamu pun akan semakin tahu tentang apa saja yang sebenarnya kamu inginkan dalam hidup Temukan motivasi dari dalam diri untuk memulai belajar ilustrasi suasana belajar yang menyenangkan BurtonMemulai sebuah proses untuk melakukan sesuatu seperti belajar, itu pasti membutuhkan motivasi dari dalam diri. Temukanlah terlebih dulu sesuatu yang bisa memotivasimu untuk memulai belajar setiap hari. Proses belajar yang rutin dilakukan olehmu, akan meningkatkan pengetahuan yang kamu satu kunci yang bisa membantu seseorang bisa menikmati dan fokus dalam belajar yaitu motivasi. Jadi, temukanlah motivasi terkuatmu untuk terus melangkah maju dan menambah pengetahuan baru setiap harinya. Nah, agar semuanya berjalan menyenangkan, maka carilah cara dan suasana belajar yang bisa membuatmu nyaman dan merasa senang saat Berusaha fokus dalam menyimpan informasi ilustrasi mengingat PiacquadioMeningkatkan pengetahuan itu artinya kamu harus mampu menyimpan banyak informasi yang kamu pelajari dari hari ke hari. Lalu, bagaimana caranya agar informasi tersebut gak hilang dan bisa tersimpan dengan baik dalam ingatan? Caranya sederhana, cobalah belajarlah secara langsung memasukkan banyak informasi ke dalam otak secara langsung, karena itu hanya akan membuatmu pusing dan informasi yang kamu pelajari pun, akan sulit untuk masuk dan menetap dalam ingatan. Lebih baik, belajarlah secara pada kualitas juga, bukan hanya sekadar kuantitas. Cobalah mengatur cara belajarmu agar bisa lebih efektif, supaya kamu bisa menyimpan lebih banyak informasi ke dalam ingatan. Dengan begitu, pengetahuanmu gak akan mudah menghilang, tapi justru dapat meningkatkan setiap Pandai memilih informasi yang berkaitan untuk dipelajari ilustrasi belajar secara bertahap Rimoldi Cara belajar yang melompat-lompat, dalam arti mempelajari topik-topik yang jauh berbeda setiap harinya, itu justru akan membuatmu kesulitan dalam menyerap informasinya dengan baik. Bukan meningkatkan pengetahuan, tapi malah akan mengaburkan pengetahuanmu yang memilih informasi yang saling berkaitan untuk kamu pelajari setiap harinya. Salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan dalam diri yaitu, dengan menghubungkan apa yang sudah dipelajari sebelumnya dengan kondisi yang sedang dihadapi, dan apa yang akan kamu pelajari saat ini. Belajar materi yang saling berkaitan, ampuh banget dalam membantumu memahami dan menyimpan informasi yang dipelajari. Baca Juga 7 Tips Belajar ala Penerima Beasiswa di Korea, Xaviera Putri 4. Mengajarkan sesuatu yang sudah kamu pelajari kepada orang lain ilustrasi sedang berdiskusi DigitalIlmu pengetahuan itu akan selalu bertambah, jika kamu berbagi kepada orang lain. Cobalah jelaskan dan ajarkan sesuatu yang sudah kamu pelajari itu kepada teman-teman atau rekan kerja, maupun siapa saja yang sedang ingin belajar juga. Jangan pelit perihal ilmu, percayalah itu gak akan hilang hanya karena kamu berbagi kepada orang ilmu yang sudah kamu pelajari kepada orang lain, malah dapat meningkatkan pengetahuan yang sudah kamu miliki. Cara ini membantumu dalam lebih memahami dan memperkuat lagi sesuatu yang sudah kamu pelajari itu. Hal tersebut bisa terjadi, karena di saat kamu mengajarkannya kepada orang lain, pasti kamu akan menjelaskannya dengan bahasamu sendiri atau bahasa yang lebih mudah dipahami. Inilah yang akan membuat pengetahuanmu bisa semakin meningkat, saat mau berbagi Bangun kebiasaan rajin membaca ilustrasi membaca RimoldiBiasakan dirimu untuk rajin membaca, bisa membaca buku, artikel atau hal lainnya yang positif dan bermanfaat baik. Kegiatan membaca sudah terbukti efektif dalam hal meningkatkan pengetahuan seseorang. Yuk, mulai sekarang coba membuat jadwal harian untuk membaca minimal 15 menit setiap dapat meningkatkan pengetahuan, kegiatan membaca juga akan membuatmu memiliki pemikiran yang luas dan terbuka. Hal-hal tersebut tentunya dapat membawamu menuju kesuksesan hidup. Semakin rajin membaca, maka akan semakin meningkat pengetahuan yang kamu miliki. Dengan begitu, kamu akan lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan hidup di masa sekarang maupun yang akan datang pengetahuan adalah salah satu hal berharga yang perlu kamu tingkatkan setiap harinya. Pengetahuan itu gak akan pernah menghilang layaknya harta benda. Teruslah belajar dan mencoba berbagai hal baru dalam hidup, serta melakukan kelima tips di atas tadi, agar pengetahuan yang dipelajari bisa kamu pahami dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang membantumu dalam mengarahkan langkah menuju tujuan yang kamu impikan. Semakin banyak pengetahuanmu, maka kamu pun akan semakin tahu tentang apa yang sebenarnya kamu inginkan dalam hidup ini. Jalan pikiranmu akan semakin terbuka dan mampu mendapatkan pemahaman tentang banyak hal secara tepat, serta lebih dalam dari sebelumnya. Baca Juga 5 Tips Ampuh agar Semakin Optimis Ketika Belajar, Sudah Tahu? IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. E84Q5.
  • ya2hsm96ko.pages.dev/267
  • ya2hsm96ko.pages.dev/460
  • ya2hsm96ko.pages.dev/250
  • ya2hsm96ko.pages.dev/294
  • ya2hsm96ko.pages.dev/457
  • ya2hsm96ko.pages.dev/297
  • ya2hsm96ko.pages.dev/442
  • ya2hsm96ko.pages.dev/307
  • apa yang sudah kamu pahami dengan baik